Presiden NRN: Mari Kita Merdeka Saja!
![]() |
Presiden Rakyat Nusantara, Yudi Syamsudi |
Demikian dikemukakan Presiden NRN Yudi Syamhudi Suyuti. Menurutnya langkah itu merupakan langkah awal sehingga nantinya bisa terjalin hubungan kemerdekaan, solidaritas, kerjasama bersama Negara Rakyat Nusantara (NRN).
“Oleh karena itu, di dalam Pemerintahan NRN, terdapat Dewan Tinggi dari Negara-Negara Merdeka yang merupakan struktur pemerintahan kolektif kolegial se-Nusantara. Ini adalah manifestasi dari kesejajaran dalam kehidupan bangsa-bangsa,” kata Yudi dalam keterangannya yang diterima NusantaraTimes, Rabu (18/02).
“Kita memperjuangkan kemerdekaan tapi kita juga memperjuangkan solidaritas dan kerjasama solid.”
Ia menegaskan, jika bangsa-bangsa di Nusantara ini merdeka tapi masih dikuasai asing dan penjajahan politik serta ekonomi masih terjadi, itu berarti belum dikatakan merdeka.
“Di sinilah kita membangun persatuan Negara-Negara merdeka se Nusantara dengan kerjasama, bukan dengan hegemonisasi monolitik, karena garis ke Nusantaraan adalah merdeka dan kemerdekaan harus dijaga bersama-sama dengan azas kekeluargaan,” jelasnya.
Yudi juga menjelaskan bahwa semua pergerakan yang dilakukan NRN bersifat terbuka sesuai garis konstitusional UUD 45 ,hukum kultural, dan hukum internasional. Oleh karenanya, perjuangan NRN kata dia, adalah legal dan tidak bertentangan dengan koridor konstitusional. NRN kata dia, dibentuk dari kesadaran rakyat dan melakukan aksi berpegang pada politik, hukum dan kenyataan yang ada.
“Kita ingin bubarkan NKRI sebagai rakyat yang berhak menentukan atas Negara. Dan tentu, kita akan menyadarkan rakyat terus menerus bahwa NKRI sudah tidak mungkin dipertahankan, karena tidak akan dan tidak pernah mampu memberikan kehidupan baik rakyat pemilik Negaranya. Alasan ini adalah alasan yang berdasar hukum lokal,nasional dan internasional,” ungkapnya menandaskan.
“Saya optimis, dalam waktu tidak lama lagi Negara Rakyat Nusantara akan benar-benar berdaulat dan memiliki masa depan yang sangat terang.”
Lebih lanjut, jika NRN bersama gerakan Negara-Negara merdeka ini bekerja sama dengan baik, jelas dia, kejayaan bangsa Nusantara akan cepat tercapai. “Apa yang kita rasakan sebagai kemiskinan, kebodohan, kesengsaraan dan ketidak adilan tidak akan pernah terjadi lagi,” ujarnya.
Menurutnya, NRN saat ini mendukung dan memperjuangkan kemerdekaan Papua, Aceh, Maluku, Borneo, Sumut, Minangkabau, Jawa, Sunda, Bali, Madura, Sulawesi, dan wilayah-wilayah lainnya untuk menentukan nasibnya sendiri membentuk Negara.
“Kita akan mengucapkan selamat tinggal masa lalu dan selamat datang masa depan. Negara Indonesia digantikan Negara Rakyat Nusantara yang menjamin Rakyat sebagai pemilik Negara dan Bangsa-bangsa Nusantara adalah bangsa-bangsa merdeka yang kaya raya serta mampu hidup dengan kemanusiaan dan keadilan sosial yang tinggi.” [ns/nb]
Sumber: Nusantara Times
Joko
Widodo (Jokowi) diminta mundur dari jabatannya sebagai Presiden
Republik Indonesia. Alasannya karena Jokowi dinilai sudah tidak mampu
melaksanakan tugasnya sebagai orang nomor satu di Republik.
Permintaan mundur tersebut terungkap dalam Surat Terbuka yang dikeluarkan Presiden Negara Rakyat Nusantara (NRN) Yudi Syamhudi. Menurut Yudi, bila Jokowi tidak mundur, Indonesia akan semakin suram.
Namun demikian, Yudi tetap pesimistis meskipun berganti presiden, Indonesia akan mengalami kemajuan.
"Siapapun yang memerintah di Negara Republik Indonesia, akan menjadi koruptor dan menipu rakyatnya. Karena Negara Republik Indonesia dari dulu hingga kini selalu mengikuti kata tuannya, yaitu korporasi asing yang menggunakan tangan-tangan Negara Kapitalis untuk menjadikan Indonesia sebagai Negara Boneka," kata Yudi dalam surat terbuka yang diterima wartawan di Jakarta, Rabu (4/2/2015).
Berikut petikan surat terbuka dari Presiden NRN untuk Presiden Jokowi:
SURAT TERBUKA UNTUK PRESIDEN IR.H.JOKO WIDODO
Jakarta, 4 Februari 2015
Kepada YTH.
Bapak Ir. H. Joko Widodo
Di Tempat.
Bersama ini, saya sampaikan surat terbuka untuk meminta bapak Presiden mundur dari jabatannya, karena tidak mampu bekerja dan akan membuat rakyat semakin gelap.
Selain itu dengan kemunduran bapak Presiden, Negara Rapublik Indonesia sudah tidak perlu dipertahankan lagi, atau dengan kata lain "dibubarkan."
Siapapun yang memerintah di Negara Republik Indonesia, akan menjadi koruptor dan menipu rakyatnya, karena Negara Republik Indonesia dari dulu hingga kini selalu mengikuti kata tuannya, yaitu korporasi asing yang menggunakan tangan-tangan Negara Kapitalis untuk menjadikan Indonesia sebagai Negara Boneka.
Alangkah indahnya, bapak Presiden saat di kekuasaan ketika mengetahui kondisi di Negara secara jelas, bahwa hanya dijadikan sapi perahan untuk para penjajah, dengan rendah hati turun dari kekuasaan dan mendukung Negara Rakyat Nusantara untuk menggantikan Negara Republik Indonesia. Dan menempatkan Rakyat sebagai Pemilik Negara.
Demikian surat terbuka ini saya sampaikan untuk dapat dijadikan pertimbangan.
Terima Kasih.
Salam.
Yudi Syamhudi Suyuti
Presiden Negara Rakyat Nusantara.
- See more at: http://www.konfrontasi.com/content/ragam/negara-rakyat-nusantara-mendesak-mundur-presiden-jokowi#sthash.zej1YkLH.dpuf
Permintaan mundur tersebut terungkap dalam Surat Terbuka yang dikeluarkan Presiden Negara Rakyat Nusantara (NRN) Yudi Syamhudi. Menurut Yudi, bila Jokowi tidak mundur, Indonesia akan semakin suram.
Namun demikian, Yudi tetap pesimistis meskipun berganti presiden, Indonesia akan mengalami kemajuan.
"Siapapun yang memerintah di Negara Republik Indonesia, akan menjadi koruptor dan menipu rakyatnya. Karena Negara Republik Indonesia dari dulu hingga kini selalu mengikuti kata tuannya, yaitu korporasi asing yang menggunakan tangan-tangan Negara Kapitalis untuk menjadikan Indonesia sebagai Negara Boneka," kata Yudi dalam surat terbuka yang diterima wartawan di Jakarta, Rabu (4/2/2015).
Berikut petikan surat terbuka dari Presiden NRN untuk Presiden Jokowi:
SURAT TERBUKA UNTUK PRESIDEN IR.H.JOKO WIDODO
Jakarta, 4 Februari 2015
Kepada YTH.
Bapak Ir. H. Joko Widodo
Di Tempat.
Bersama ini, saya sampaikan surat terbuka untuk meminta bapak Presiden mundur dari jabatannya, karena tidak mampu bekerja dan akan membuat rakyat semakin gelap.
Selain itu dengan kemunduran bapak Presiden, Negara Rapublik Indonesia sudah tidak perlu dipertahankan lagi, atau dengan kata lain "dibubarkan."
Siapapun yang memerintah di Negara Republik Indonesia, akan menjadi koruptor dan menipu rakyatnya, karena Negara Republik Indonesia dari dulu hingga kini selalu mengikuti kata tuannya, yaitu korporasi asing yang menggunakan tangan-tangan Negara Kapitalis untuk menjadikan Indonesia sebagai Negara Boneka.
Alangkah indahnya, bapak Presiden saat di kekuasaan ketika mengetahui kondisi di Negara secara jelas, bahwa hanya dijadikan sapi perahan untuk para penjajah, dengan rendah hati turun dari kekuasaan dan mendukung Negara Rakyat Nusantara untuk menggantikan Negara Republik Indonesia. Dan menempatkan Rakyat sebagai Pemilik Negara.
Demikian surat terbuka ini saya sampaikan untuk dapat dijadikan pertimbangan.
Terima Kasih.
Salam.
Yudi Syamhudi Suyuti
Presiden Negara Rakyat Nusantara.
- See more at: http://www.konfrontasi.com/content/ragam/negara-rakyat-nusantara-mendesak-mundur-presiden-jokowi#sthash.zej1YkLH.dpuf
Joko
Widodo (Jokowi) diminta mundur dari jabatannya sebagai Presiden
Republik Indonesia. Alasannya karena Jokowi dinilai sudah tidak mampu
melaksanakan tugasnya sebagai orang nomor satu di Republik.
Permintaan mundur tersebut terungkap dalam Surat Terbuka yang dikeluarkan Presiden Negara Rakyat Nusantara (NRN) Yudi Syamhudi. Menurut Yudi, bila Jokowi tidak mundur, Indonesia akan semakin suram.
Namun demikian, Yudi tetap pesimistis meskipun berganti presiden, Indonesia akan mengalami kemajuan.
"Siapapun yang memerintah di Negara Republik Indonesia, akan menjadi koruptor dan menipu rakyatnya. Karena Negara Republik Indonesia dari dulu hingga kini selalu mengikuti kata tuannya, yaitu korporasi asing yang menggunakan tangan-tangan Negara Kapitalis untuk menjadikan Indonesia sebagai Negara Boneka," kata Yudi dalam surat terbuka yang diterima wartawan di Jakarta, Rabu (4/2/2015).
Berikut petikan surat terbuka dari Presiden NRN untuk Presiden Jokowi:
SURAT TERBUKA UNTUK PRESIDEN IR.H.JOKO WIDODO
Jakarta, 4 Februari 2015
Kepada YTH.
Bapak Ir. H. Joko Widodo
Di Tempat.
Bersama ini, saya sampaikan surat terbuka untuk meminta bapak Presiden mundur dari jabatannya, karena tidak mampu bekerja dan akan membuat rakyat semakin gelap.
Selain itu dengan kemunduran bapak Presiden, Negara Rapublik Indonesia sudah tidak perlu dipertahankan lagi, atau dengan kata lain "dibubarkan."
Siapapun yang memerintah di Negara Republik Indonesia, akan menjadi koruptor dan menipu rakyatnya, karena Negara Republik Indonesia dari dulu hingga kini selalu mengikuti kata tuannya, yaitu korporasi asing yang menggunakan tangan-tangan Negara Kapitalis untuk menjadikan Indonesia sebagai Negara Boneka.
Alangkah indahnya, bapak Presiden saat di kekuasaan ketika mengetahui kondisi di Negara secara jelas, bahwa hanya dijadikan sapi perahan untuk para penjajah, dengan rendah hati turun dari kekuasaan dan mendukung Negara Rakyat Nusantara untuk menggantikan Negara Republik Indonesia. Dan menempatkan Rakyat sebagai Pemilik Negara.
Demikian surat terbuka ini saya sampaikan untuk dapat dijadikan pertimbangan.
Terima Kasih.
Salam.
Yudi Syamhudi Suyuti
Presiden Negara Rakyat Nusantara.
- See more at: http://www.konfrontasi.com/content/ragam/negara-rakyat-nusantara-mendesak-mundur-presiden-jokowi#sthash.zej1YkLH.dpuf
Permintaan mundur tersebut terungkap dalam Surat Terbuka yang dikeluarkan Presiden Negara Rakyat Nusantara (NRN) Yudi Syamhudi. Menurut Yudi, bila Jokowi tidak mundur, Indonesia akan semakin suram.
Namun demikian, Yudi tetap pesimistis meskipun berganti presiden, Indonesia akan mengalami kemajuan.
"Siapapun yang memerintah di Negara Republik Indonesia, akan menjadi koruptor dan menipu rakyatnya. Karena Negara Republik Indonesia dari dulu hingga kini selalu mengikuti kata tuannya, yaitu korporasi asing yang menggunakan tangan-tangan Negara Kapitalis untuk menjadikan Indonesia sebagai Negara Boneka," kata Yudi dalam surat terbuka yang diterima wartawan di Jakarta, Rabu (4/2/2015).
Berikut petikan surat terbuka dari Presiden NRN untuk Presiden Jokowi:
SURAT TERBUKA UNTUK PRESIDEN IR.H.JOKO WIDODO
Jakarta, 4 Februari 2015
Kepada YTH.
Bapak Ir. H. Joko Widodo
Di Tempat.
Bersama ini, saya sampaikan surat terbuka untuk meminta bapak Presiden mundur dari jabatannya, karena tidak mampu bekerja dan akan membuat rakyat semakin gelap.
Selain itu dengan kemunduran bapak Presiden, Negara Rapublik Indonesia sudah tidak perlu dipertahankan lagi, atau dengan kata lain "dibubarkan."
Siapapun yang memerintah di Negara Republik Indonesia, akan menjadi koruptor dan menipu rakyatnya, karena Negara Republik Indonesia dari dulu hingga kini selalu mengikuti kata tuannya, yaitu korporasi asing yang menggunakan tangan-tangan Negara Kapitalis untuk menjadikan Indonesia sebagai Negara Boneka.
Alangkah indahnya, bapak Presiden saat di kekuasaan ketika mengetahui kondisi di Negara secara jelas, bahwa hanya dijadikan sapi perahan untuk para penjajah, dengan rendah hati turun dari kekuasaan dan mendukung Negara Rakyat Nusantara untuk menggantikan Negara Republik Indonesia. Dan menempatkan Rakyat sebagai Pemilik Negara.
Demikian surat terbuka ini saya sampaikan untuk dapat dijadikan pertimbangan.
Terima Kasih.
Salam.
Yudi Syamhudi Suyuti
Presiden Negara Rakyat Nusantara.
- See more at: http://www.konfrontasi.com/content/ragam/negara-rakyat-nusantara-mendesak-mundur-presiden-jokowi#sthash.zej1YkLH.dpuf