Welcome to La Pago ★ Heart of Papua ★ Voice of the Free Papua Central Highlands Region of Papua ★ Perjuangan Melawan Antara Tipu dan Benar, Benar Melawan Tipu".
Headlines News :
Home » » Pendapatan Pelacur High Class Mencapai Rp 80 Juta

Pendapatan Pelacur High Class Mencapai Rp 80 Juta

Pendapatan Pelacur High Class Mencapai Rp 80 Juta


Mengingat kenikmatan sekejap yang ditawarkan Nikmah dkk, mungkin bagi sebagian orang akan menganggap harga tersebut sungguh fantastis,namun nominal tersebut tentu tidak banyak berarti melihat banyaknya para lelaki hidung belang yang menjadi pelanggan tetap bagi Nikmah dkk.


Jakarta, Aktual.co — Mengingat kenikmatan sekejap yang ditawarkan Nikmah dkk, mungkin bagi sebagian orang akan menganggap harga tersebut sungguh fantastis, namun nominal tersebut tentu tidak banyak berarti melihat banyaknya para lelaki hidung belang yang menjadi pelanggan tetap bagi Nikmah dkk.

Menurut Santi salah satu teman Nikmah, keberadaan para ayam eksekutif plus (istilah mereka) ini, tersamar, karena kebanyakan mereka lihai menyamar. Beberapa ayam eks plus memang berpenampilan sederhana dalam setiap pekerjaan aslinya, sehingga menipu. Sama dengan para karyawan lainnya, para ayam eksekutif plus ini, menurutnya, juga rajin datang ke tempat kerja. 

“Pulangnya tunggu jemputan atau panggilan deh,” katanya.

Bagi Santi, mengumpulkan uang belasan juta rupiah dalam sepekan bukan perkara sulit. Tarif Rp 5 juta yang diterima Nikmah dinilainya juga standar. Di sebuah tempat hiburan malam di Surabaya, ujar dia, Rp 5 juta itu baru tip. Tapi memang, ditambahkannya, ayam eksekutif plus yang dibayar sebesar itu memiliki spesifikasi fisik dengan standar tinggi. “Ya selevel artis-lah,” ujar Santi yang mengaku bisa melayani short time dan long time.

Dari penelusuran, harga pelacur high class ini dipatok dari Rp 2 juta hingga Rp 10 juta, bahkan lebih. Hitungannya juga berbeda-beda. Ada yang hitungannya sekali berhubungan intim saja, ada yang sehari, dan ada yang sampai dibawa ke luar kota atau luar negari. “Yang sampai sepekan di luar negeri tentu harganya bisa lima kali lipat,” kata Santi. Pendapatan rata-rata para ayam ini bisa mencapai Rp 80 juta per bulan.

Tidak seperti PSK pada umumnya, ayam eksekutif plus biasanya punya standarisasi tersendiri. Bisa dibilang lebih high class. Pemesannya pun biasanya dari kalangan atas. Dalam hal ini pola pikir masyarakat perlu diajak melihat dari sudut pandang si pemesan.

Kata Santi ayam eksekutif plus dalam dunia esek-esek ini sama seperti barang supply. Soal solusi, menurutnya tentu akan berbalik pada jumlah demand yang ada. “Kenapa harus dilihat dari si ayam? Mereka itu supply, kalau yang pesan ada terus ya gimana mau dihilangkan?” katanya.

Tidak seperti kebanyakan sudut pandang yang menghakimi para ayam eksekutif plus, Santi justru berharap masyarakat bisa berpikir dari sisi berlawanan. Seperti apapun solusinya, selama lelaki hidung belang di luar sana masih terus bergerilya memesan ayam untuk ‘disantap’, tentunya jaringan ayam eks plus tidak akan bisa putus.

Selama si ayam merasa keinginannya terpenuhi dari penghasilannya menjajakan diri, dan selama lelaki hidung belang masih suka jajan ayam eksekutif plus, pertumbuhan bisnis ini akan tetap ada. Bahkan akan cenderung meningkat dengan meningginya tuntutan gaya hidup, menjadi salah satu motif bagi para ayam untuk menjajakan diri mereka

Diketahui, bisnis esek-esek terselubung banyak bertebaran dan bukan rahasia umum lagi di Surabaya. Para lelaki hidung belang tahu persis bagaimana menghubungi perempuan ini dan menyewa jasa hiburannya. Oleh karena itu, Aktual.co melakukan penelusuran terhadap bisnis esek-esek terselubung ini.
Share this post :