Welcome to La Pago ★ Heart of Papua ★ Voice of the Free Papua Central Highlands Region of Papua ★ Perjuangan Melawan Antara Tipu dan Benar, Benar Melawan Tipu".
Headlines News :
Home » » Tinggal Kirim "Password", ABG, Mahasiswi dan Model Bisa Digaet

Tinggal Kirim "Password", ABG, Mahasiswi dan Model Bisa Digaet

Tinggal Kirim "Password", ABG, Mahasiswi dan Model Bisa Digaet

DUNIA MAYA -- Transaksi seks di dunia maya tidak terbendung. Para pelakunya pun datang dari semua kelompok umur.

-Menguak Lika-liku Layanan Seks Dunia Maya (1)

INDUSTRI prostitusi seolah tanpa batas. Kini transaksi seks bukan lagi dominasi rumah-rumah pelacuran atau di tempat hiburan malam, seks dengan segala tetekbengeknya sudah merambah jauh ke dunia maya. Jangan berpikir transaksi di dunia maya seperti beli kucing dalam karung. Tidak juga, justru di sana tak ada yang ditutup-tutupi, dari style sampai tarif. Mau tahu lika-likunya?

Laporan Muh Yusuf

Ternyata untuk menemukan situs-situs pekerja seks dunia maya tak terlalu sulit. Mereka punya situs tertentu yang memang sengaja tidak diobral serampangan. Ini dilakukan dengan alasan keamanan agar tidak terendus razia.

Situs mereka biasanya dilempar dari person ke person atau dari mulut ke mulut. Kadang pula ada yang menggunakan jejaring sosial seperti facebook atau tweeter.
Di jejaring sosial, para pekerja seks dunia maya juga ini bekerja lebih terselubung. Mereka menggunakan kata-kata sandi atau dengan akun-akun tertentu yang hanya bisa diketahui oleh orang-orang tertentu pula.
Dulu sekitar tahun 2005 hingga 2007, transaksi seks dunia maya pernah dilakukan lebih terbuka. Mereka menggunakan nama-nama situs yang terdengar vulgar sehingga mudah diketahui orang.

Diantaranya ada situs www.tantegila.com, www.syahwat.com atau dengan nama-nama tertentu seperti www.selfiporn.com serta www.duniaseks.com. Situs-situs ini kemudian terjaring razia karena praktik transaksi seks dunia maya yang mereka lakukan terbongkar. Padahal, aktivitasnya sudah merambah ke seluruh daerah di Tanah Air.

Hebatnya lagi situs rumah pelacuran ini memiliki jaringan di hampir semua kota besar di Indonesia, termasuk Makassar. Setelah situs-situs ini diblokir, para pekerja seks kembali memanfaatkan media jejaring sosial facebook dan tweeter sebagai alternatif berikutnya.
Aparat pernah menemukan puluhan akun facebook dari Makassar yang menawarkan jasa seks. Karena aktivitasnya terbongkar, akun-akun itu kemudian hilang.

Apakah transaksi seks di dunia maya kemudian telah hilang? Rupanya tidak, justru sekarang aparat kesulitan membongkarnya karena transaksinya yang semakin terselubung.
"Tinggal klik situsnya saja, kita sudah bisa transaksi. Bisa juga lewat facebook atau twiter. Akunnya kan ada, cuma kadang disamarkan, atau pake kata sandi," ujar Wan (samaran), pemilik sebuah warung internet di bilangan Cenderawasih yang mengaku punya beberapa situs pekerja seks komersial.
Wan mengatakan di Makassar ada belasan situs pekerja seks yang masih aktif sampai sekarang. Sementara di facebook dan twiter, setahu dia mencapai ratusan akun.

Kendati mengaku tidak pernah bertransaksi secara langsung, tetapi pernah mengikuti proses transaksinya lewat rekannya. "Sederhana saja transaksinya. Tinggal buka situsnya, disitu akan muncul foto-foto orangnya. Kita tinggal pilih dan klik. Nanti akan tertera biodata dan alamat handphone masing-masing," jelas Wan.
Kalau sudah punya pilihan, tinggal mengirim pesan lewat situs yang bersangkutan. Biasanya pesan yang dikirim tidak langsung pada proses transaksi, tapi menuliskan kata sandi sesuai petunjuk yang tertera dalam situs itu.

Kata sandi itu bermakna bahwa si pengirim sudah memilih si A atau si B dan ingin bertransaksi. Sekitar setengah jam, akan ada pesan balasan dari yang bersangkutan.
Pesan balasan itu memberikan sebuah akun di facebook atau twiter kepada si pengirim agar bisa dikunjungi segera. Di facebook atau di twiter itulah transaksi berlangsung.

"Jadi tidak perlu ragu kita salah pilih. Karena dia akan kirim foto spesifik, dari ujung kaki sampai ujung rambut. Kalau misalnya suka dan tarif cocok, tinggal mengatur janji di mana bookingnya," terang Wan.
Far, seorang pekerja properti mengatakan, ia pernah transaksi seks via dunia maya. Awalnya hanya iseng membuka akun facebook yang diberikan rekannya.

Kemudian ia mengirim permintaan pertemanan kepada yang bersangkutan. Esoknya pertemanan Far diterima. Si empunya akun berinisial Nv itu malah mengirim pesan "Mas, kalau mau chating boleh, besok malam jam 8, kebetulan saya lagi off," tulisnya.
Benar saja, saat membuka facebook pukul 8 malam, facebook Nv aktif. Ia berulang kali mengirim status "off". Rupanya "off" itu kata sandi yang hanya dikenal di kalangan para pekerja seks dunia maya dan pelanggan-pelanggannya.

"Off" artinya mereka sedang kosong dan siap diajak kencan. Far juga baru tahu kalau kata "off" itu adalah sandi ajakan kencan setelah chating dengan Nv.
"Chating dengan mereka sangat vulgar. Pertama hanya nanya-nanya pekerjaan, lama-lama mulai nyerempet ke sana. Eh, malah dia yang ngajak makan malam," ujar Far.

Karena tak ingin berlama-lama, Far langsung menanyakan tarif kencan semalam. "Dia bilang tarif nda masalah mas, bisa diatur. Mas, maunya berapa," ujar Nv seperti ditirukan Far.
Ternyata tarif mereka tak terlalu tinggi. Untuk ukuran pekerja seks kelas menengah terbilang wajar. "Waktu itu saya ditawari Rp 1 juta satu malam. Tapi itu belum masuk booking hotel, transpor dan makan. Jadi habis-habis Rp 1,5 jutalah," katanya.

Menurut Far, untuk pekerja seks sekelas Nv uang Rp 1,5 juta semalam tak terlalu mahal. Selain cantik dengan postur yang sintal, Nv juga tercatat sebagai mahasiswi di sebuah perguruan tinggi swasta.
Di dunia maya, kelas-kelas pekerja seks juga beragam. Ada yang menengah ada pula yang kelas rendahan. Semua tergantung fisiknya.

"Semakin cantik dan seksi tentu semakin mahal. Apalagi kalau masih ABG, itu barang langka," katanya.
Tapi setiap pekerja seks dunia maya punya kata sandi (password) beda-beda. Kalau kata sandinya sudah tahu, transaksinya akan lebih simpel.

Tak perlu perantara, cukup kirim pesan ke akunnya dengan kata sandi tersebut, maka dia akan membalas dengan pesan yang sama jika setuju dibooking.

"Tapi untuk dapat kata sandi ini tidak mudah juga, karena rata-rata mereka kan kerjanya terselubung. Nda mau ketahuan, jadi hanya orang-orang tertentu saja yang diberitahu paswordnya," jelas dia. (ucu/sya/B)
Share this post :