Misi Terselubung Islamisasi Papua
![]() |
Anak2 Papua |
Saat ini dakwah Islam di Papua
makin gencar. Buku Islam Atau Kristen Agama Orang Irian (Papua) yang ditulis Ali Atwa menyebut,
bahwa Islam yang pertama ada di Papua, bukan Kristen. Tahun 1997, pernah ada
seminar di Kabupaten Fakfak dan di Jayapura menyebutkan, sebelum para
misionaris Kristen menginjakkan kakinya di Tanah Papua, katanya, sudah terlebih
dahulu muballigh Islam hadir di sana.
“Islam masuk
pertama kali di bagian barat Papua. Di Fak Fak, jumlah Muslim hampir separuh
populasi.” Kabupaten Fakfak sendiri yang memiliki luas wilayah 38.474 km2 dan
berpenduduk sebanyak 50.584 jiwa, justru sangat kental dengan Islam.
Saksi bisu
sejarah Islam, Masjid Patimburak, hingga kini masih difungsikan sebagai tempat
ibadah 36 kepala keluarga dengan 147 jiwa yang tinggal di sekitarnya. “Dulu di
sini ramai, tapi satu-satu mereka pergi,” ujar Daud Iba, sekretaris kampung
Patimburak.
Tetapi
cerita di atas mengaburkan fakta lain. Sesungguhnya yang pertama agama Kristen
Protestan di daerah Manokwari, tahun 1855 sudah jelas. Missionaris Jerman
bernama C.W. Ottow dan G.J. Geissler datang menjadi missionaris.
Fadzlan
merasa benar sendiri. “Orang Kristen tidak boleh cemburu. Yang seharusnya
cemburu adalah umat Islam, karena selama ini umat Islam di Papua kurang sekali
mendapat fasilitas. Justru yang sering mendapat fasilitas adalah mereka
(Kristen), baik dari negara maupun hasil kekayaan alam negeri yang mereka
ambil. Otsus itu mereka yang makan semua, sementara umat Islam tidak mendapat.
Bukankah selama ini seluruh orang Kristen, misionaris dan gereja, menggunakan
pesawat modern, tapi umat Islam tidak pernah menggangu. Kok dengan kapal kecil
saja mereka cemburu. Tidak ada yang melarang. Yang jelas, saat ini belum ada
gangguan terhadap dakwah AFKN. Irian itu negeri Muslim kok,” katanya.