Profil Daerah
KEADAAN GEOGRAFIS
Wilayah Kabupaten Yahukimo
terletak pada 138045’ – 140014’ Bujur Timur dan 3039’
– 5002’ Lintang Selatan. Kabupaten Yahukimo memiliki luas wilayah
17.152 Km2. Apabila dirinci menurut Distrik, maka Distrik Kurima
merupakan daeran terluas, yaitu 605 Km2 atau 3,53 % dari luas
wilayah Kabupaten Yahukimo. Sedangkan Distrik Duram merupakan Distrik dengan
wilayah terkecil, yakni 100 Km2 atau 0,58 %. Kabupaten Yahukmo di
sebelah utara berbatasan dengan Kabupaten Jayawijaya, kabupaten Yalimo, dan kabupaten
Keerom. Sebelah timur berbatasan dengan Kabupaten Pegunungan Bintang, di
sebelah selatan berbatasan dengan Kabupaten Asmat dan Kabupaten Boven Digoel
dan bagian barat berbatasan dengan Kabupaten Nduga.
LETAK GEOGRAFI DI
KABUPATEN YAHUKIMO
Koordinat Kabupaten Yahukimo
The Coordinate Of Yahukimo Regency
: 1380 45’ Bujur Timur/East
Longitude
: 1400 14’ Bujur Timur/East
Longitude
: 030 39’ Lintang Selatan/South
Latitude
: 050 02’ Lintang Selatan/South
Latitude
Ketinggian Dari Permukaan Laut 100
– 3000 M
Sea Level
Batas Wilayah Kabupaten Yahukimo
The Border Area of Yahukimo Regency
Sebelah Utara : Kabupaten Jayawijaya, kabupaten Yalimo,
Kabupaten Keerom, Kabupaten Tolikara
Sebelah Timur : Kabupaten Pegunungan Bintang
Sebelah Selatan : Kabupaten Boven Digoel, Kabupaten Asmat,
Kabupaten Mappi
Sebelah Barat : Kabupaten Nduga, kabupaten Mimika.
TOPOGRAFI
Keadaan topografi Kabupaten Yahukimo sangat bervariasi mulai dari
dataran rendah dengan lereng yang landai sampai dengan daerah berbukit dengan kemiringan
yang terjal. Sedangkan ketinggiannya berada di antara 100 - 3.000 meter di atas
permukaan laut.
Secara morfologi Kabupaten Yahukimo merupakan dataran rendah, dataran
tinggi, daerah bergunung dan perbukitan. Luas daerah dengan kemiringan 0-1 persen
adalah 1.621.900 meter persegi; tingkat kemiringan 15-40 persen adalah 96.875
meter persegi, sedangkan tingkat kemiringan di atas 40 persen adalah yang
terbesar yaitu 3.572.825 meter persegi dari total luas Kabupaten Yahukimo.
IKLIM
Kabupaten Yahukimo mempunyai suhu udara rata-rata maksimum selama 3
tahun terakhir (2001-2004) 20,50 derajat celcius, suhu minimum rta-rata 19,20
derajat celcius dan suhu harian rata-rata 15,60 derajat celcius. Sedangkan suhu
harian rata-rata sebesar 27,40 derajat celcius dan suhu minimum sebesar 14,60
derajat celcius. Kabupaten ini tergolong beriklim basah dengan curah hujan
rata-rata pertahun selama 21 hari, namun intensitas hujan berlangsung sepanjang
tahun dan tidah menampakkan perbedaan musim yang jelas antara musim hujan dan
kemarau.
HIDROLOGI
Hidrologi Kabupaten Yahukimo sangat dipengaruhi oleh keadaan aliran
sungai, topografi dan geomorfologis wilayahnya. Sungai-sungai yang ada termasuk
di dalam pola sungai deras airnya dimana pola sungai seperti ini sangat reaktif
dalam pengikisan tanah sepanjang aliran sungai, proses sedimentasi dan banjir
sepanjang cakupan sungai. Pola aliran air permukaan trellis dan sub dendritik
dan alirannya ada yang intermintfent dan permenen mengalir sepanjang tahun
dengan aliran sungai mengalir pada umumnya mengarah ke selatan termasuk sungai
Brasa, sungai Senk Solo, dan sungai Baliem.
JENIS TANAH DAN BATUAN
Sebagian besar wilayah Kabupaten Yahukimo terdiri dari alluvial,
litosol, podsolik dan batu karang metaforfik sebagai bagian dari lempengan
Pasifik yang terdesak tanggul-tanggul Baltik. Penyebaran dari jenis-jenis tanah
adalah sebagai berikut :
1) Di daerah lembah terdapat jenis tanah alluvial, jenis
tanah ini ditandai dengan kadar zat organic yang rendah, kejenuhan basa sedang
sampai tinggi dengan daya absorbs, permeabilititas rendah sedang kepekaan tanah
terhadap tingkat erosi sangat kecil;
2) Di daerah perbukitan terdapat tanah litosol, jenis
tanah ini ditandai dengan sifat keasaman, kandungan zat organic, kejenuhan
basa, daya absorbs, permeabilitas dan kandungan zat unsure hanya sangat
bervariasi, serta kepekaan terhadap erosi besar;
3) Di daerah dataran tinggi umumnya terdapat jenis
podsolit coklat. Jenis tanah ini ditandai oleh tingkat keasaman bervariasi
antara asam di bagian atas dan semakin ke bawah semakin basa. Bahan organiknya
rendah, kejenuhan bangsa tinggi, serta kepekaan terhadap erosi tinggi.
Penggunaan tanah ini umumnnya untuk hutan atau kayu-kayuan.