Pos polisi Papua diledakkan orang tak dikenal (Foto: ilustrasi) (VIVAnews/RHA)
Pos Polisi Papua Diledakkan Orang Tak Dikenal
Pos polisi porak poranda, tembok, jendela, pintu, dan
Radar Pegunungan - Pos polisi di Wamena, Jayawijaya, Papua, diledakkan oleh orang tak
dikenal, Selasa 18 September 2012, malam. Polisi telah melakukan olah
tempat kejadian perkara.
"Dari kesimpulan awal kami, memang pos ini sengaja diledakkan," kata Kapolres Jayawijaya AKBP Alfian di Papua, Rabu 19 September 2012.
"Dari kesimpulan awal kami, memang pos ini sengaja diledakkan," kata Kapolres Jayawijaya AKBP Alfian di Papua, Rabu 19 September 2012.
Akibat ledakan itu, pos
polisi yang terletak di antara Jalan Ahmad Yani dan Jalan Sudirman itu
porak poranda. "Menghancurkan tembok depan pelataran, kaca-kaca, serta
plafon dan pintu," ucapnya.
Polisi, tambah Alfian, juga belum bisa mengidentifikasi pelaku peledakan ini. Tiga saksi sudah diperiksa. Sejumlah barang bukti berupa sisa-sisa ledakan saat ini sudah dikumpulkan, tapi belum bisa mengidentifikasi jenis bahan peledaknya. Lokasi itu saat ini masih disterilkan dari masyarakat. "Sambil menunggu tim Labfor Mabes Polri, kami terus kumpulkan barang bukti disekitar TKP,"jelasnya.
Meski tidak ada korban jiwa, ledakan itu cukup menggegerkan warga Wamena. Apalagi lokasinya di pusat kota dan perekonomian. "Memang warga sudah diimbau untuk kembali beraktivitas, tapi diminta untuk meningkatkan kewaspadaan, dan jika ada yang dicurigai, sebaiknya langsung melapor kepada polisi terdekat," kata Alfian. (eh)
Polisi, tambah Alfian, juga belum bisa mengidentifikasi pelaku peledakan ini. Tiga saksi sudah diperiksa. Sejumlah barang bukti berupa sisa-sisa ledakan saat ini sudah dikumpulkan, tapi belum bisa mengidentifikasi jenis bahan peledaknya. Lokasi itu saat ini masih disterilkan dari masyarakat. "Sambil menunggu tim Labfor Mabes Polri, kami terus kumpulkan barang bukti disekitar TKP,"jelasnya.
Meski tidak ada korban jiwa, ledakan itu cukup menggegerkan warga Wamena. Apalagi lokasinya di pusat kota dan perekonomian. "Memang warga sudah diimbau untuk kembali beraktivitas, tapi diminta untuk meningkatkan kewaspadaan, dan jika ada yang dicurigai, sebaiknya langsung melapor kepada polisi terdekat," kata Alfian. (eh)