Social Democratic Liberal Party (SODELPA). Foto: Ist.
Fiji, MAJALAH SELANGKAH -- Kamis, 19 Juni 2014 lalu, Presiden Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menjadi tamu utama dan memberikan pidato pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-2 The Pacific Islands Development Forum (PIDF) atau Forum Pembangunan negara-negara Kepulauan Pasifik di Fiji.
Usai kunjungan SBY (baca: agenda kunjungan SBY), Social Democratic Liberal Party (SODELPA), salah satu Partai Politik di wilayah, dikutip Fijitimes mengatakan, dukungan untuk pembebasan West Papua dari pendudukan Indonesia akan menjadi salah satu hal penting penting dari Manifesto SODELPA yang dirilis bulan depan.
Pemimpin Partai SODELPA, Ro Teimumu Kepa menyatakan, perjuangan rakyat Papua adalah bukanlah perjuangan yang terlupakan.
"Anda tidak sendirian. Dukungan sedang bertumbuh untuk persoalan Anda. Kami bersama dengan Anda," kata Ro dikutip media itu, Minggu (22/6/14) lalu.
Ia menjelaskan, Presiden SBY tidak mengangkat masalah West Papua secara terbuka di pertemuan PIDF kemarin. "Tapi dia dilaporkan tidak mengangkat isu West Papua secara terbuka di forum, meskipun dikutip di Indonesia bahwa ia bermaksud untuk melakukannya," kata Teimumu.
"Kami melihat penampilan Presiden Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono pada Forum Pembangunan Kepulauan Pasifik (PIDF) di Nadi sebagai diplomatik dan politik ofensif sebagian terkait dengan Papua Barat," kata Ro Teimumu.
"Tujuannya adalah untuk menjaga sebanyak mungkin pemimpin Pasifik agar berada dalam kebijakan Indonesia atas West Papua dan untuk melawan meningkatnya tekanan internasional dan regional dalam mendukung West Papua," kata Ro Teimumu. (GE/Fijitimes/MS)