SITUASI DI KABUPATEN PUNCAK JAYA MENCEKAM
TPN-OPM vs TNI-POLRI
TPN-OPM vs TNI-POLRI
Paska aksi
TENTARA PEPBASAN NASIONAL PAPUA BARAT ORGANISASI PAPUA MERDEKA DI BAWA PIMPINAN
JENDERAL GEN GOLIAT TABUNI Mengambil 8 pujuk senjata milik Pos Polisi itu bukan murni ,itu skenario
Aparat pembukaan Tahun Baru anggaran baru Lahan Baru. Yang akan korban hanya
masyarakat kecil yang tak berdosa demi Keutuhan Negara NKRI.
Laporan langsung
dari puncak Jaya tanggl 10 jam 11,30 seorang Masyarakat di tangkap Aparat
Gabungan TNI-POLRI
Nama : Waga Telenggen 31 Tahun sedang beli rokok aparat mencurigai
dia sebagi anggota TPN pada hal itu sudah
dalam mulia kota sementara di tahan Polres Puncak Jaya .
Sementara kota
mulia dalam keadaan mencekam seluruh pejabat Kabupaten setempat sudah
tinggalkan kota mulia karena ketakutan,disana hanya masyarakat dan TNI/POLRI yang menguasai kota mulia.
Sementara masyarakat
pribumi keriting kulit hitam sangat sulit berkeliharan dari ujung sampai ujung kota mulia di kuasai
oleh aparat TNI,POLRI,BRIMOB,KOPASUS ,DENSUS 88
dengan berkekuatan 18 personil sudah di tempati di kota mulia baik jln
darat udara,.kota mulia dalam kepungan teng-teng. Dan Basoka.
Situasi malam di kuasai oleh TPN-OPM siang di kuasai
oleh TNI-POLRI jika sulit di kendalikan
maka untuk kehidupan masyarakat terjempit ,karena kedua bela pihak menjujukan
kejagoan masing –masing kekuatan
kemiliterannya .
Laporan langsung dari sala seorang masyarakat Puncak jaya bahwa,
Ko dating di
mulia dan waktu pilkada ko naik hasil kerja keras kami mala kamu tidak menjaga
nama baik kami di sini dengan nada
kesal.
Sementara kota
mulia seluru aktivitas sudah lumpu total masyarakat sulit berkeliharan maka
menurutnya situasi ini biar Bupati Henok dating baru tanggung jawab sudah ini
kami masyarakat ini terjempit dari pihak TPN-OPM juga dari TNI-POLRI juga
semuanya kami dalam ketakutan, apalagi masyarakat disini banyak yang mata-mata
jika pihak IPN-OPM juga kalo mara- itu marah betul juka kami memang sulit disini melalui telpn
selulernya .
www.. laporan
wenemuk.