- Pernyataan Visi dan Misi KBK Papua/ FAMKP
Visi
Visi PKBK Papua/FAMKP ialah
mewujudkan dunia penutur bahasa Melayu yang melek akan persoalan Politik Papua
dalam konteks politik NKRI dan politik Melanesia.
Dengan kemelekan dimaksud menyatakan
sikap terhadap status politik Tanah Papua di dalam NKRI secara proporsional,
demokrasi, bermoral dan bermartabat.
Tujuan
Akhir
Mewujudn-yatakan sebuah West Papua
(wilayah di Pulau New Guinea bagian Barat) yang bebas, merdeka dan berdaulat,
berdasarkan KEBENARAN sejati yang menghadirkan keadilan, keutuhan, kerukunan,
kedamaian dan keserasian berdasarkan kebenaran nilai-nilai dan norma-norma
ke-Melanesia-an sebagai wujud nilai dan norma kemanusiaan universal, yaitu
dengan menjunjung tinggi kehidupan berdasarkan KEBENARAN yang berkeadilan
sebagai nilai tertinggi di atas hak asasi, keadilan sosial, kedamain abadi,
kestabilan ataupun demokrasi.
- Bebas dan merdeka artinya terlepas dari NKRI beserta
antek-antek dan majikan-majikannya; bebas dari segala macam bentuk
pemerkosaan, pengekangan, penindasan, terror dan intimidasi, pembantaian,
penjarahan yang berdampak perusakan alam Bumi Cenderawasih dan
penghilangan kelompok etnis Papua ras Melanesia dari tanah leluhurnya,
Pulau New Guinea;
- Berdaulat berarti terlepas dari segala macam kekangan
dan ikatan dengan dan oleh pihak asing seperti NKRI dan Belanda;
- West Papua berarti Tanah Papua (dari Sorong sampai
Samarai);
- KEBENARAN yang berkeadilan sebagi nilai tertinggi
berarti yang terpenting dari semuanya bukanlah demokrasi, bukan HAM, bukan
keadilan. Menurut KBK Papua (FAMKP), KEBENARAN ialah sumber dari semuanya dan
segalanya: entah itu HAM, demokrasi, kedamaian, keadilan,
modernisasi, kesejahteraan dan kemakmuran.
Untuk pada akhirnya menciptakan
hidup dan bergerak demi mewujudkan masyarakat yang beradab (kemanusiaanya),
demokratis (dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara), maju
(dalam paradigma dan pola berpikir srta bertindak), yang penuh kebijaksanaan
dan kearifan (didasarkan pada nilai-nilai dan norma serta pandangan hidup
warisan nenek-moyang orang Melanesia) yang berkerabat dengan sesama manusia dan
harmonis dengan alam sekitarnya.
Misi
Misi utama pemberitaan KBK Papua / FAMKP sebagai bagian dari WPNews Group Online Services karya The Diary of OPM (Online
Papua Mouthpiece) ialah menginjili dunia dengan KEBENARAN sejati dari Tanah dan
Bangsa Papua menyangkut aneksasi dan pendudukan NKRI atas bangsa dan Tanah
Papua dengan:
- "Memberitakan berita apa adanya", yaitu
menyampaikan berita sebagaimana adanya, dari dan tentang Tanah Papua
(Sorong sampai Samarai), baik yang telah terjadi, sedang terjadi ataupun
yang akan terjadi;
- Mendidik masyarakat penutur bahasa Melayu di manapun
Anda berada tentang sisi-sisi negativ dan sisi-sis positiv serta
keuntungan dan kerugian dari "tipu daya" dan
"muslihat" terkait pendudukan NKRI atas Tanah dan bangsa Papua dan
keindahan dan kemegahan dari "kebenaran" sejarah proses
pencaplokan dan pendudukan NKRI atas Bumi Cenderawasih;
- Memberi pelajaran yang mendidik masyarakat penutur
bahasa Melayu di manapun Anda berada tentang kasus pendudukan Negara
Kesatuan Republik Indonesia di atas Tanah Papua dengan sebuah proses
Pencaplokan (Annexation) yang berujung kepada Pendudukan dan Penjajahan
(Occupation and Colonialism) di era pascamodern ini (1961 – sekarang).
Motto
dan Slogan
Motto: Speaking for the Truth (Bersuara Karena dan Untuk
KEBENARAN!)
Slogan: Educating the World, for a Free and Independent West Papua
(Mendidik Dunia untuk sebuah West Papua yang Bebas dan Berdaulat).
Pernyataan
Sikap
Kami menyatakan, dengan ini dengan
sesunggunya
Berpihak kepada Kebenaran itu sendiri,
bukan kebenaran saya, bukan kebenaran Kami, bukan kebenaran Anda, bukan juga
kebenaran Mereka, tetapi KEBENARAN itu sendiri, terlepas dari semuanya
Karena
1. KEBENARAN itu membenarkan...
2. BENENARAN itu memerdekakan...
3. KEBENARAN Itu pasti dan selalu MENANG.
Papua Merdeka News mengakui dan
- mengukuhkan bahwa Masyarakat Adat berhak untuk
Menentukan Nasib Sendiri, berdasar atas hak tersebut mereka dengan bebas
menentukan status politik mereka dan mengusahakan pembanguna ekonomi,
sosial dan budaya mereka (Pasal 3,Resolusi di Adopsikan oleh Majelis Umum
PBB. 61/295. Deklarasi PBB tentang Hak-hak Masyarakat Adat.)
- memproklamirkan bersama NKRI bahwa "kemerdekaan
itu ialah hak segala bangsa, dan oleh karena itu maka penjajahan di atas
dunia harus dihapuskan (Preambule UUD 1945 NKRI);
- menyatakan bahwa KEBENARAN selalu dan pasti menang,
entah bagaimanapun juga. KEBENARAN tidak dapat dikalahkan oleh siapapun,
kapanpun, di manapun dan bagaimanapun juga. KEBENARAN selalu dan pasti
menang, dari masa ke masa, di mana-mana, di hadapan siapapun dan
bagaimanapun juga adanya. Oleh karena itu, "KEBEBARAN" seputar
persiapan dan Pelaksanaan Penentuan Pendapat Rakyat (Pepera) 1969 di Irian
Barat ialah keberpihakan kami, tanpa kompromi, karena kami yakin, kebenaran
itu pasti terungkap dan akhirnya pasti menang, sekali untuk
selama-lamanya. Oleh karena itu, Papua Merdeka News Bersuara Karena &
Untuk KEBENARAN!
Yang artinya:
- "Bersuara karena KEBENARAN!" artinya kalau
tidak ada kebenaran tidak perlu bersuara, dan/ atau kalau tidak salah
kenapa takut?
- "Bersuara untuk KEBENARAN!" maksudnya karena
kami yakin kebenaran pasti menang dan menang untuk selama-lamanya.
- "Bersuara Karena & Untuk KEBENARAN!"
berarti kami tidak berusaha membenarkan diri, dan tidak mengkleim diri
sebagai yang benar, apalagi kami tidak berpihak kepada dan menentang upaya
menutup-nutupi atau membelokkan kebenaran atau upaya membenarkan
kesalahan. Artinya "KEBENARAN" itu kami pandang dan suarakan
sebagai kebenaran secara terpisah dari kemauan atau aspirasi bangsa Papua
ataupun kleim dan dalik NKRI. "KEBENARAN" itu terlepas dari
kepentingan ataupun kelompok, ia secara terpisah dan utuh sebagai
"KEBENARAN" itu sendiri: bukan kebenaran orang Papua, bukan juga
kebenaran NKRI, tetapi "KEBENARAN" itu sendiri.
Oleh karena itulah ami hanya
berjuang untuk menjadi salah satu dari suara-suara yang memercikkan cahaya
KEBENARAN itu sendiri, karena pada akhirnya dan pastinya KEBENARAN itu sendiri
akan membela dan memenangkan dirinya.
Kami tahu KEBENARAN tidak butuh
kami, tetapi kami butuh KEBENARAN itu untuk diwujud-nyatakan dan menyatakan
kemenangannya yang mutlak dan abadi itu di Tanah Papua, di Bumi Cenderawasih,
di pulau New Guinea, di muka Bumi ini.
Penjelasan
Tambahan
- Tulisan PAPUA Merdeka! News di mana “PAPUA” ditulis
dalam huruf besar, “Merdeka!” ditulis dengan huruf “M” besar, lalu
diakhiri dengan tanda seru “!”, dan “News”. Ungkapan “PAPUA Merdeka!”
menunjukkan sebuah tekad dan perjuangan untuk kemerdekaan Negara West
Papua, kemerdekaan bangsa dan Tanah Papua dari segala bentuk dan macam
penjajahan;
- "KEBENARAN", dalam cetakan huruf besar
berarti bukan sesuatu yang saya anggap benar, yang kami anggap benar atau
yang Anda anggap benar atay yagn mereka anggap benar. Bukan juga perihal
yang saya dan kami atau yang Anda atau mereka benarkan. Dia adalah
"kebenaran" itu sendiri, sebagai sebuah obyek, subyek,
identitas, oknum "benar" itu sendiri secara terpisah dan
mandiiri, tanpa kepentingan siapapun, tanpa tempelan kemauan makhluk
manapun. "Kebenaran" yang dimaksud di sini ialah fakta
sebagaimana adanya tanpa embel-embel atau bayangan atau bumbu kepentingan
apapun, kacamata apapun, tafsiran apapun.
- KEBENARAN! di sini bukanlah “KEBENARAN”
sebagaimana dimaksud dalam Kita Suci agama modern. Kebenaran dalam Kitab
Suci Agama Modern ialah kebenaran yang bersifat “dogma” yang diimani, yang
berisi harapan dan janji: janji keselamatan, janji hidup kekal, janji
upah, janji berkat dan kelimpahan, yang terkait dengan makhluk ilahi.
KEBENARAN! Dalam hal ini bukanlah yang menjadi KEBENARAN karena saya yakin
dia sebuah kebenaran. Tidak perduli engkau dan saya percaya atau tidak
percaya, dia tetap kebenaran.
- KEBENARAN di sini tidak bermaksud membela pendirian
Bintang Kejora atau dalil Merah-Putih, kebenaran NKRI atau kebenaran West
Papua. Kebenaran dimaksud ialah "kebenaran" itu sendiri, tanpa
tambahan NKRI atau West Papua, tanpa Bintang Kejora ataupun Merah-Putih.
Karena ini sebuah kebenaran terkait dengan sebuah fakta sejarah, sebuah
peristiwa, sebuah insiden sejarah, yang telah tercatat dalam sejarah
peri-kemanusiaan, khususnya dalam memori kolektiv manusia Papua, yang
terus-menerus selama lebih dari setengah abad disegel dengan nyawa dan
darah sebuah bangsa, yang sedang menunggu waktu sesuai kehendak-Nya untuk
menyatakan jatidirinya sebagai KEBENARAN yang mutlak untuk selama-lamanya.
- Tanda Seru "!" di akhir kata
"KEBENARAN" menegaskan keteguhan hati, pernyataan sikap,
kebulatan tekad untuk memagari dan memfasilitasi KEBENARAN itu menyatakan
dirinya, pertaruhan raga, jiwa dan semangat untuk merayakan
"KEBENARAN" itu sendiri.
2. BENENARAN itu memerdekakan...
3. KEBENARAN Itu pasti dan selalu MENANG.