Welcome to La Pago ★ Heart of Papua ★ Voice of the Free Papua Central Highlands Region of Papua ★ Perjuangan Melawan Antara Tipu dan Benar, Benar Melawan Tipu".
Headlines News :
Home » , , , , , , » Aksi AMP Se Jawa Tengah: Trikora Embrio Konflik Papua

Aksi AMP Se Jawa Tengah: Trikora Embrio Konflik Papua


AMP: Trikora Embrio Konflik Papua

Penulis :
Yuliana Lantipo

Massa aksi (list)
Massa aksi (list)
Jayapura, Jubi – Aliansi Mahasiswa Papua (AMP) Yogyakarta memenuhi alun-alun Selatan Yogyakarta, tak jauh dari Keraton. Mereka berkumpul dikawasan yang dikenal sebagai titik nol kilo meter itu untuk memperingati 45 tahun embrio lahirnya kekerasan di Papua yang dikenal dengan Tiga Komando Rakyat (TRIKORA) pada 19 Desember 1961.

Menurut AMP Yogya melalui pernyataan yang diterima Jubi, kekerasan di Papua bermula dari tiga perintah Soekarno, presiden Indonesia pertama. Berurutan adalah Bubarkan Ne­gara Boneka buatan Kolonial Belanda; Kibarkan Bendera Merah Putih, dan mobilisasi massa secara besar-besaran ke Irian Barat (Tanah Papua).

“Trikora merupakan janin, embrio konflik Papua. Ini kejahatan,” tulis AMP Yogya kepada Jubi, Jumat (19/12).

Dalam pernyataannya, AMP Yogya menyebutkan, peristiwa 45 tahun lalu itu dianggap orang Papua sebagai hari aneksasi kemerdekaan Papua yang telah dideklarasikan 18 hari sebelum pasukan Trikora masuk ke Tanah Pa­pua.

Mako Oktovianus Pekey, Mahasiswa Pasca Sarjana Perdamaian dan Resolusi Konflik Universitas Gadjah Mada Yogyakarata mengatakan, Trikora yang mengakibatkan konflik Papua puluhan tahun itu dapat dituntaskan melalui dialog Jakarta-Papua.

Menurutnya, Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla harus didesak untuk melaksanakan penyelesaian masalah Papua melalui dialog, yang telah dipelopori Jaringan Damai Papua (JDP). Ia mengharapkan, Jokowi-JK dapat melaksanakan dialog damai ini seperti yang disampaikan Gubernur DIY, Sultan Hamengku Buwono X. “Dialog adalah suatu keharusan, penting, mendesak demi perdamaian bersama.” (Ernest Pugiye)
Share this post :