Pater Nato Gobay : Orang Papua Bukan Binatang Buruan!
Nabire, Jubi – Sekretaris Jenderal keuskupan Timika, Pater Nato
Gobay, dihadapan ribuan umat Katolik yang hadir dalam acara pentabisan
10 imam di lingkungan keuskupan Timika, Selasa (6/1), mengatakan, orang Papua adalah manusia.
Bukan kus-kus yang selalu diburu oleh manusia. “Pemerintah dan aparat
militer baik TNI mapun Polri, tolong jangan lakukan penembakan terhadap
umat saya. Tidak lama ini aparat sudah menembak mati lima anak muda
yang menjadi harapan bangsa ini. Itu terjadi di kampung saya. Saya minta
jangan lagi melakukan penembakan terhadap umat saya,” tegasnya di
gereja Kristus Sahabat Kita (KSK) Bukit Meriam, Nabire.
“Saya tidak mau lihat lagi. Saya tidak mau dengar lagi kamu (aparat-red) tembak lagi umat saya di tanah Papua ini kedua kalinya. ‘Me wagi kouko daa’ tidak boleh membunuh. Manusia Papua itu bukan kus-kus yang harus diburu terus.
Harus menciptakan damai di tanah Papua.
Bukan menciptakan konflik,” tegas Pater Nato. Sementara itu, Yones
Douw, aktivis HAM di Nabire menatakan, penembakan yang baru-baru terjadi
di Enarotali, Paniai oleh aparat gabungan TNI/Polri Itu murni
pelanggaran HAM berat. “Saya minta aparat hentikan penembakan brutal ke warga sipil di tanah Papua. Jangan lagi terulang, kasus seperti yang terjadi di Enarotali, Paniai, Papua,” tegas Yones saat dihubungi Jubi melalui selularnya dari Nabire.
Selain itu, lanjut Yones, Presiden Jokowi jangan hanya kasih janji.
Tetapi kasus yang dilakukan oleh aparat gabungan TNI/Polri di Paniai itu
harus segera dituntaskan.
“Karena itu aparat juga kami minta supaya jangan sembunyi-sembunyi.
Jokowi harus bentuk KPP HAM untuk menyelesaikan persoalan tersebut,”
ungkap Yones. (Arnold Belau)
Sumber JUBI