Kami Semua Ikut Ibadah Minggu di Gereja Baptis Wamena.
Foto: Pos Pengungsian massal Lanny Jaya ke Wamena/dok. ist |
Aksi
Kebrutalan oleh Polisi Indonesia di Tanah Papua membakar beberapa Rumah
dan dua Gereja di Bakar, berawal dari 28 Juli 2014 s.d. 03 Agustus 2014
Kemarin.
Rumah milik masyarakat Sipil di Lanny Jaya, Papua di Bakar ditambah dua
Gereja dan tekanan gabungan Tentara Indonesia/Polisi membuat masyarakat
sipil mengungsi ke Wamena.
"Saya di tempat pengungsian," kata Riki Kogoya, salah satu pengungsi di media B-TPN melalui via-telepon, minggu (10/08/2014), waktu menjelang siang.
Kogoya juga menambahkan, Kami semua ikut Ibadah minggu di Gereja Baptis Wamena.
Di Lanny Jaya aktivitas tidak ada, kami yang biasa meramaikan, seperti; Tiom, Pirime, Awinayu dan Makki semua ke Wamena.
Di laporan akhirnya, Kogoya mengatakan Tentara Indonesia dan Polisi
Indonesia masih berkeliaran di Kota Lanny Jaya, mereka memasuki
kampung-kampung dengan alasan pengejaran TPN-PB. Oleh karena itu, kami
yang mengungsi tidak bisa tinggal di Lanny Jaya, apalagi rumah kami
dibakar Polisi Indonesia. (Denny Kogoya / B-TPN)
Lihat Rumah Yang Dibakar [ KLIK ]