Setelah Freeport Tolak Bangun Smelter: Tim Kajian Smelter Segera Temui Investor di Cina
![]() |
Gubernur Papua, Lukas Enembe S.IP; MH |
JAYAPURA -- Gubernur Papua Lukas Enembe, S.IP, MH., nampaknya tak neko-neko dengan batas waktu yang diberikan pemerintah pusat selama enam bulan untuk memulai pembangunan Smelter atau pemurnian biji besi. Setelah PT Freeport Indonesia menolak membangun Smelter dengan alasan Smelter bakal merusak lingkungan hidup di sekitarnya.
Pasalnya, Tim Kajian Smelter pada Maret mendatang segera bertolak ke Cina, guna membahas kemungkinan pembangunan Smelter bersama sejumlah investor di Negeri Tirai Bambu itu.
Gubernur Papua Lukas Enembe, S.IP, MH., didampingi Bupati Mimika Eltinus Omaleng, SE., ketika menyampaikan keterangan pers menyangkut rencana bertemu investor Smelter di Cina di Kantor Gubernur Papua, Jayapura, Selasa (17/2) menegaskan, Tim Kajian Smelter terdiri dari Pemerintah Provinsi Papua, Pemerintah Kabupaten, Komisi VII DPR RI, Kementerian Sumber Daya Mineral dan lain-lain, bakal mengkaji Smelter dari pelbagai aspek seperti aspek legalitas, aspek bisnis dan lain-lain.
Dalam pertemuan bersama investor Cina membahas pembangunan Smelter, ujar Gubernur, pihaknya juga menyertakan sejumlah Bupati yang berada di sekitar kawasan lokasi tambang emas PT Freeport Indonesia, masing-masing Intan Jaya, Paniai, Nduga, Puncak, Puncak Jaya, Deyai, Dogiyai, Mimika dan Yahukimo.
Berapa nilai investasi dari Pemerintah Provinsi Papua dan Pemerintah Kabupaten bersama pihak investor Cina untuk bangun Smelter, menurut Gubernur, pihaknya hanya membahas studi kelayakannya. Namun, apabila memungkinkan pihaknya bakal mengajak para Bupati untuk melakukan investasi pembangunan Smelter.
Sementara itu, Bupati Mimika Eltinus Omaleng, SE., menuturkan Tim Kajian Smelter telah dibentuk melalui Surat Keputusan Bupati sekaligus mengurus hal-hal teknis menyangkut pembebasan lahan di wilayah Mimika sekitar 1.000 -10.000 hektar.
Bupati Mimika menandaskan, Ketua Tim Kajian Smelter dari Pemerintah Provinsi Papua adalah Kepala Dinas Pertambangan dan Sumber Daya Mineral Papua Ir. Bangun Manurung, sedangkan Ketua Tim Kajian Smelter dari Pemerintah Daerah Mimika adalah Ketua Bapeda Mimika.
Rombongan Tim Kajian Smelter ke Cina masing-masing Gubernur Papua, para Bupati, Komisi VII DPR RI, Kementerian SDM, pers dan lain-lain.
Source : WERENE News