Aparat Keamanan Indonesia Telah Pasang Alat Penyadap Di Semua Sektor Di Wamena Untuk Proteksi Aktivitas Pejuang Papua Merdeka
Activis Independence
Papua Barat dari Wamena melaporkan bahwa Aparat Keamanan Indonesia (Tim
Khusus) dikirim dari Jakarta dan telah tiba di Wamena pada tanggal 17
November 2014, dan kemudian mereka telah dan sedang melakukan pemasangan
alat penyadap di semua sektor, di seluruh wilayah Pegunungan Tengah
Papua Barat.
Hal ini mereka lakukan
guna menjaga dan mengawasih aktivitas Para Pejuang Papua merdeka di
Wilayah Pegunungan Tengah Papua Barat, termasuk di Wamena Kota.
Menurut Activist
setempat bahwa aksi teror ini membahayakan semua activist Politik Papua
merdeka, yang berdomisili di daerah Pegunungan Tengah pada umumnya,
sesuai release yang di terima di redaktur KomnasTPNPB.
Activis Papua juga
melaporkan bahwa Aparat Keamanan Indonesia rencanakan untuk melakukan
operasi penangkapan atau penculikan terhadap activist Papua Merdeka,
yang akan dimulai dari tanggal 15 Desember 2014, laporan intelejen
terpercaya.
Hal ini merupakan
instruksi dari pusat ke daerah, maka tentu saja aparat akan melakukan
tindakan represip terhadap activis Papua Merdeka. Sebelum melakukan
operasi, aparat Keamanan Indonesia pasang alat penyadap suara lebih
dahulu.
Itu sebabnya, Activis
Independence Papua dari Wamena meminta Perhatian oleh masyarakat
Internasional serta oleh Lembaga Bekerja HAM Internasional atau advokat.
Karena Aparat Keamanan
Indonesia berniat buruk terhadap Activist Independence Papua Barat, yang
berjuang di wilayah Pegunungan Tengah Papua Barat. Untuk membuktikannya
silakan ikuti photos kehadiran Aparat Keamanan Indonesia.
Demikian, dilapoerkan
langsung dari Lembah Baliem, Wamena, Papua Barat. Photos asli terlampir.
Laporan langsung yang telah dikirim oleh SB ke redaksi Komnas-TPNPB.
Publihsing by Admin Komnas TPNPB 2013.
————————————————————–
Appendix photosLampiran photos